Kami tumbuh bersama-sama, berlima, di sebuah rumah di Siwalan Kerto Surabaya. Usia kami yang terpaut tiga atau dua tahun, membuat kami selalu bertengkar. Kami sering membut kekacauan dan keributan. Kami mencuri uang Kai--ayah--kami, kami mencuri makanan-makanan di toko, kami nonton bioskop sembunyi-sembunyi, kami masuk ke bak mandi dan berenang di sana, kami merusakkan dipan kesayangan ibu, kami berebut chnnel TV setiap hari, kami balapan sepeda, kami makan bersama dalam satu piring, kami naik satu becak secara bertumpuk-tumpuk ....
Azizah Hefni
Kenalilah Dirimu, Maka Kau Akan Mengenal Tuhanmu.
Kamis, 21 Mei 2015
Jumat, 08 Mei 2015
Sahabatmu itu, Baik atau Buruk?
Kalau kau sadari ternyata kau berada di tengah-tengah sebuah kelompok yang tanpa
henti selalu diam-diam menjelek-jelekkan teman ‘mereka’, catatlah dalam benakmu
bahwa mungkin saja mereka melakukan hal yang sama terhdapa dirimu, selagi kau
sedang tidak berada di antara mereka.
(Kimberly Kirberger)
***
Kebaikan
atau keburukan seseorang, seperti sebuah sketsa samar yang tidak semua orang
bisa menemukan kebenaran maknanya. Ya, kadang-kadang, orang terlihat begitu
baik, namun di lain kesempatan, kita jadi terbengong-bengong saat mengetahui
orang kita anggap baik itu adalah pelaku kriminal. Atau, sebaliknya.
Kadang-kadang kita mengklaim seseorang itu sangat menyebalkan, namun di suatu
kesempatan, kita terperangah karena ternyata orang yang di mata kita sangat
menyebalkan itu justru penolong kita.
Langganan:
Postingan (Atom)